Sunday 1 October 2017

Suciwan Persamuan Kolam Teratai 13



Suciwan Persamuan Kolam Teratai
(Bagian 13)

“Pengetahuan benar muncul dari penerapan, teori menakjubkan tak lebih dari pengamalan langsung”. Meskipun Master Hai Xian tuna aksara, namun ucapannya bagaikan untaian mutiara, yang mendengar jadi tercengang dan bersukacita.

Musim gugur tahun 2012,  Master Hai Xian sedang membelah kayu, beberapa orang umat dari luar daerah datang ke vihara melafal Amituofo, memohon Master memberi ceramah.

Sambil membelah kayu, Master Hai Xian berkata : “Tidak ada yang perlu diceramahkan, baik-baiklah melafal Amituofo! Di dunia ini tidak ada hal sulit, hanya ditakutkan pikiran tak terfokus”.

Setelah mendengarnya, semuanya bertepuk tangan. Master mengulanginya lagi dengan nada tegas : “Benar-benar tidak ada hal yang sulit!”

Lalu bertanya dari mana asal mereka, setelah mendengar jawaban mereka, Master tersenyum dan berkata : “Di vihara kecil kami ini, makan dan berpakaian seadanya saja, kalian datang ke sini harus tahan menderita, dapat menahan derita barulah dapat mengakhiri derita. Anda tidak datang, saya tidak menyalahkan dirimu, kalau sudah datang, maka harus ikut aturanku. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”

Ucapan biasa dari Master, belum pernah ditemukan dalam buku di dunia ini. Tanpa aba-aba, mereka serentak melafal Amituofo, sungguh membuat terkesima......

Di dalam Analects Konfusius, Duanmu-zi memuji Kongzi memiliki 5 keindahan kebajikan yakni hangat, bajik, hormat, bersahaja dan mengalah, sedangkan murid-murid Master Hai Xian ketika menyimpulkan alasan Master dapat terlahir ke Alam Sukhavati dengan bebas tanpa rintangan, mengamati tindakan keseharian Master, menemukan ternyata 5 keindahan kebajikan tersebut juga sempurna pada diri Master Hai Xian.

Master orangnya hangat dan ramah, tidak ada yang pernah melihatnya emosi, boleh dikatakan sebagai : Setiap hal ditanggapi dengan senyuman, tiada orang yang tidak dimaafkan”. Maka itu setiap orang yang belajar pada Master, semuanya merasa bersukacita.

Insan bijak jaman dulu berkata : “Memadamkan api di hati, menyalakan pelita di hadapan Buddha”. Kita seharusnya tahu bahwa ini merupakan alasan utama memasuki Pintu Buddha!


海会圣贤
(十三)
「真知出实践,妙理贵躬行。」贤公虽然不识文字,然而说起话来却常常妙语连珠,听闻者往往大感意外、惊喜莫名。二○一二年仲秋的一天,贤公正在劈柴,几位外地来的居士到寺院念佛,大家跪地顶礼后,求老人家慈悲开示。贤公一边劈柴一边说:「没啥可开示的,好好念佛!世上无难事,只怕心不专。」大家听后忍不住为之鼓掌喝彩。老人家加重语气又强调了一遍:「真没有难事啊!」然后问起大家从哪里来的,大家回答之后,老人家笑著说:「俺这是小庙,吃的是苦的,穿的是补的。你们来这儿要能受苦,能受苦才能了苦。你不来,我不怪,来了就要守我戒。走到哪里要守哪里规矩。」——先辈寻常语,人间未见书。众居士不约而同齐念弥陀圣号,深感震撼……

 在《论语·学而》篇中,端木子赞叹孔老夫子有「温、良、恭、俭、让」五种美德,而弟子们总结贤公能够自在往生的原因时,细观贤公一生的行谊,发现此五种美德在贤公身上同样是圆满具足。

 贤公性情温和,没有人见他老人家发过脾气,真可谓「凡事付之一笑,于人无所不容。所以无论男女老幼、僧家俗家,亲近贤公未有不生欢喜心者。——古贤曰:「灭却心头火,剔起佛前灯。」我辈当知:此乃真正入佛门的大前提呀!