Sunday 1 October 2017

Suciwan Persamuan Kolam Teratai 10



Suciwan Persamuan Kolam Teratai
(Bagian 10)
Tahun 1991, Master Hai Qing wafat, meninggalkan tubuh relik. Tahun 2005, Master Hai Xian yang berusia 105 tahun, demi melapisi emas buat tubuh relik, bepergian ke Guangzhou yang jauh jaraknya.

Tanpa janjian, bertemu dengan Panchen ke-11 Tibet, Bhiksu muda ini memuji Master Hai Xian sebagai Buddha Hidup, mengundang Master untuk makan siang bersama, berfoto bersama untuk kenangan.

Ada seorang seniman kaligrafi yang mengetahui Master Hai Xian telah berusia seabad lebih, tubuh masih kuat, otak masih jernih, datang meminta rahasia panjang umur. Master menjawab : "Disiplin menjalankan sila dan melafal Amituofo setulusnya".

Seniman kaligrafi ini bersujud dan memuji Master bagaikan jelmaan Master Zhaozhou. Saat itu juga mengangkat pena-nya menulis sebait puisi berjudul "Nyanyian Krisan", memuji Master sebagai berikut :
Setiap benda memiliki sifat alami masing-masing,
siapa yang sudi memilih bermekar di cuaca yang dingin membeku?
Bunga Krisan sendirilah yang memilih bermekar di negeri salju,
jadi bukanlah musim semi yang tidak memperbolehkan Krisan bermekar.

Di gerbang Lai-Fo-Si, Master Hai Xian pernah menanam bunga langka yang bernama "Bunga Pukul 19.30", bunga ini cuma bermekar pada pukul 19.30 sampai 20.00 malam hari.

Musim Gugur tahun 2010, Master mengajak murid-muridnya menikmati indahnya bunga bermekar, difoto oleh Ven.Yinzhi. Hari ini dilihat serupa dengan hari kemarin, membuat orang merasakan kehangatan.

Meskipun bunga hanyalah tumbuhan, namun juga tak sudi kehilangan kepercayaan dari orang lain, apalagi insan suci dan bijak, Buddha dan Bodhisattva?

Maka itu kita mesti memperkokoh keyakinan hati : Buddha Sakyamuni membabarkan Dharma dengan suara nan suci, bagaimana mungkin ada kata dusta? Buddha Amitabha Maha Maitri Maha Karuna, takkan mengikrarkan tekad kosong!



海会圣贤
(十)
一九九一年,海庆法师示寂,成就金刚不坏之躯。二○○五年,已是一百○五岁高龄的贤公为了给庆公装饰金身而远赴广州,与西藏十一世班禅额尔德尼不期而遇,这位年轻的法王子将贤公奉若活佛,至诚邀请贤公共进午餐并合影留念。有位书法家见贤公年过百岁依然身体康健、头脑清醒,特意向老人家请教养生的秘诀,老人家说这都是得益于持戒精严、老实念佛。这位书法家至诚顶礼,赞叹贤公如赵州再世,当即挥毫,引了一首杨万里的《咏菊》诗赞贤公曰:
物性从来各一家,谁贪寒瘦厌年华。
菊花自择风霜国,不是春光外菊花。

 贤公曾在来佛寺山门口种下一种名叫「七点半花」的奇异花卉,此花只在晚间七点半到八点之间绽放。二○一○年秋,贤公带领几位弟子坐待花开的可爱场面,被印志法师拍摄了下来。至今看起,犹似昨日,令人倍感温馨。

 印光大师教人老实念佛,说:「念佛方能消宿业,竭诚自可转凡心。不用三祇修福慧,但凭六字出乾坤。」花乃无情草木,尚且不肯失信于人,何况圣贤佛菩萨呢?故而我们应该益加坚信:释迦世尊梵音清净,岂有诳语?阿弥陀佛大慈大悲,绝无空愿!